Tehyanadalah alat musik gesek yang biasa dimainkan oleh masyarakat Betawi sebagai hiburan. Alat musik ini merupakan perpaduan dari dua budaya yaitu Tionghoa dan Jawa. 22. Gambang. Gambang adalah alat musik tradisional Betawi yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terdiri dari 18 bilah bambu yang tersusun rapi. Dilansirdari Ensiklopedia, kongahyan adalah alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. digesek adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.. Menurut saya jawaban B. dipukul adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama J0Rrlj. Pembahasan penelitian memfokuskan pada gaya liao kongahyan pada lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ dengan membedah lima elemen-elemen musik yang menonjol yang dikemukakan oleh Slobin dan Titon 1985 7-13. Kelima elemen tersebut antara lain sistem penalaan, warna suara alat musik, irama atau ritem, tangga nada, dan harmoni. Akan tetapi sebelum membahas lebih dalam mengenai gaya liao kongahyan pada lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€, ada baiknya mengenal alat musik kongahyan terlebih dahulu. Kongahyan merupakan sebuah alat musik bersenar yang dimainkan dengan cara digesek. Ruang resonansinya terbuat dari batok kelapa yang ditutup dengan papan yang terhubung dengan leher neck yang terbuat dari kayu. Di atas ruang resonansi terdapat kuda-kuda bridge untuk meletakkan senar yang terbuat dari baja. Senar yang digunakan merupakan senar gitar biasa yaitu senar nomer 1 dan nomer 2. Pada ujung senar yang satunya Gambar 2. Alat Musik Kongahyan sumber dokumentasi pribadi dikaitkan dengan kayu atau dalam biola disebut pegs. Alat untuk menggeseknya bow disebut dengan gesekan. Terbuat dari bambu yang diikatkan dengan kumpulan benang nylon tipis yang bisa dibuka. Posisi gesekan nilon ini terdapat di antara kedua buah senar nya. Gambar 3. Skema Nada Penjarian Alat Musik Kongahyan Sistem Penalaan Kongahyan ditala dengan memutar bagian atasnya. Apabila memainkan nada dasar C senar yang belakang bernada kiri G menggunakan senar gitar no. 2, dan senar depan bernada D kanan menggunakan senar gitar no. 1. Warna Suara Alat Musik Lagu Pobin Kong Ji Lok yang dimainkan pak Ukar menggabungkan tiga alat musik melodis utama yaitu kongahyan, gambang, dan kromong. Kongahyan yang merupakan alat musik gesek adaptasi dari musik Tionghoa mempunyai warna suara lembut. Sebagai pembawa melodi utama permainan melodinya banyak berimprovisasi dengan mengunakan prinsip liao dan banyak menggunakan nada panjang yang disertai dengan vibrasi yang berlebihan. Secara sekilas warna suara alat musik ini sangat kental dengan budaya Tionghoa. Gambang merupakan xilofon Indonesia yang terbuat dari kayu. Alat musik ini mempunyai warna suara yang lembut dan empuk serta mempunyai dan dengan gain yang pendek. Fungsinya adalah sebagai pengiring dengan banyak menggunakan nada-nada yang rendah. Mesekipun sebagai pengiring, gambang juga mempunyai kebebasan dalam berimprovisasi dengan menggunakan prinsip liauw. Bunyi khas pribumi sangat jelas terasa dari gambang. Hal ini terdengar dari warna suaranya yang empuk dan penggunaan tangga nada pentatonis. Kromong merupakan metalofon berpencu melodis yang terbuat dari logam. Alat musik ini mempunyai warna suara yang tinggi, panjang, dan nyaring. Fungsinya adalah sebagai pengiring yang juga mempunyai kebebasan berimprovisasi dengan menggunakan prinsip liauw. Bunyi kromong sangat identik dengan Indonesia karena banyak alat musik sejenis yang tersebar di beberapa daerah, misalnya Jawa, Bali, Sunda, Lampung, Palembang, Kalimantan, dan lain-lain. Nada. Penggabungan warna bunyi kongahyan, gambang, dan kromong menghasilkan kesatuan yang berciri Tionghoa sekaligus Indonesia. Gaya Tionghoa terasa karena kongahyan yang berfungsi sebagai pembawa melodi diiringi oleh alat musik yang pribumi yaitu gambang dan kromong yang juga sering muncul untuk berimprovisasi. Irama Lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ secara garis besar menggunakan tiga jenis irama yang berbeda dalam satu lagu tersebut, yaitu pembuka, bagian inti, dan lopan. Bagian pembuka atau biasa disebut dengan angkatan menggunakan irama dengan tempo bebas. Bagian ini merupakan permainan solo gambang yang memainkan frase melodi pendek yang kemudian memancing kromong dan tehyan pada ujung-ujung frase untuk memainkan nada yang sama. Tepat sesaat sebelum jatuhnya nada yang sama tersebut gambang memainkan tehnik slide atau menyerupai glisando pada teknik piano. Pada bagian ini gambang menjadi pembawa melodi utama meskipun pada bagian-bagian-bagian tertentu ada melodi yang bertabrakan sebelum jatuhnya nada. Irama dengan tempo bebas dimainkan pada bagian angkatan, yang merupakan bagian pembuka lagu, mirip dengan bagian intro dalam musik Barat. Bagian ini merupakan frase melodi pendek yang dimainkan secara tunggal oleh gambang dengan tempo bebas yang diikuti dengan aksen oleh kromong dan gambang pada nada yang sama dibagian akhir frase melodinya. Bagian Inti menggunakan irama dengan tempo yang cenderung lambat. Hal ini terjadi pada bagian inti yang merupakan bagian pertengahan lagu yang berisi dengan permainan bersama antara gambang, kromong, dan kongahyan. Pada bagian ini, ketiga alat musik tersebut memainkan melodi yang kurang lebih sama dengan versi dan interpretasi masing-masing pemain seperti yang telah dijelaskan dalam bagian harmoni. Bagian Lopan menggunakan Irama dengan menggunakan tempo yang lebih cepat terjadi di bagian yang disebut dengan lopan. Lopan merupakan bagian akhir lagu yang ditandai dengan permainan yang menggunakan tempo yang lebih cepat dari bagian sebelumnya. Kemudian menurun secara bertahap dan akhirnya berhenti. Tangga Nada Tangga nada yang dimiliki oleh kongahyan, gambang, dan kromong yang dimainkan Bapak Ukar pada lagu Pobin Kong Ji Lok berbeda-beda. Notasi 1 Tangga Nada Kongahyan Tangga nada kongahyan yang dimainkan dalam lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ merupakan tangga nada diatonis, terdiri dari nada C-D-E-F-G-A-Bb. Adanya nada Bb dalam tangga ini menjadikannya permainan kongahyan menjadi sangat khas dan lazim ditemukan dalam lagu-lagu gambang kromong. Baik lagu dalem maupun lagu sayur. Berbeda dengan kongahyan, gambang dan kromong menggunakan tangga nada pentatonis. Notasi 2 Tangga Nada Gambang dan Kromong Tangga nada yang terdiri dari nada C-D-E-G-A atau DO-RE-MI-SOL-LA juga disebut oleh Banoe sebagai tangga nada Yo yang berasal dari musik Cina dan Jepang 2003 331. Harmoni Perbedaan tangga nada kongahyan dengan gambang dan kromong menghasilkan jalinan sistem harmoni yang sangat khas. Keunikannya terletak pada ketiga alat musik tersebut memainkan melodi yang sama dengan tangga nada yang berbeda-beda dan dengan versinya masing-masing. Melodi utama yang dimainkan secara diatonis oleh kongahyan dipadukan dengan gambang kromong yang memainkan melodi dengan jalurnya sendiri dan dengan tangga nada pentatonis miliknya menghasilkan jalinan yang menarik. Ketiganya memainkan melodi utama dengan versinya masing-masing secara bersamaan dan kadang memberikan sisipan-sisipan improvisasi. Improvisasi melodi kongahyan disebut dengan liao. Improvisasi ini mempunyai sifat yang relatif bebas tergantung dari pemainnya. Liao yang dimainkan kongahyan berbeda dengan gambang dan kromong. Akan tetapi perbedaan tersebut akan menuju satu nada yang sama yang biasanya terjadi di setiap 1 ataupun 2 bar, dan terutama pada ketukan-ketukan kuat. Persamaan jatuhnya nada yang sama tersebut disebut dengan ceh. Pada notasi diatas yang terletak di garis paranada paling atas adalah kongahyan, yang kedua adalah kromong, dan ketiga adalah gambang. Dari notasi tersebut dapat terlihat bahwa semua alat musik memainkan nada yang sama ditandai dengan kotak berwarna merah pada setiap satu atau dua bar setelah memainkan liao nya masing-masing ditandai dengan gairs berwarna hijau. Secara garis besar kongahyan, gambang, dan kromong memainkan melodi yang cenderung sama atau sejalan. Mirip dengan musik shifan dari propinsi Fujian, Tionghoa dimana instrumen-intsrumen melodis memainkan melodi yang sama persis akan tetapi dengan warna suara dan ketinggian nada yang berbeda-beda. Perbedaannya dengan ansambel gambang kromong adalah terletak pada keterbatasan tangga nada gambang dan kromong. Nada-nada yang dimiliki keduanya tidak sebanyak kongahyan sehingga tidak memungkinkan untuk memainkan melodi Notasi 3 Prinsip Liao Kongahyan 1 Notasi 4 Prinsip Liao Kongahyan 2 yang sama persis dengan kongahyan. Hal ini memunculkan sebuah teknik liao sehingga gaya melodi ketiga instrumen tersebut lebih cocok disebut sejalan’ daripada sama’. Gaya Liao Kongahyan Kongahyan yang menggunakan tangga nada diatonis mempunyai kemampuan ngeliao5 5 Ngeliao adalah bentuk kata kerja dari liao. yang lebih leluasa dibandingkan alat musik yang lain, sehingga ia terdengar mendominasi dalam ansambel tersebut. Hal ini didukung pula dengan warna suara dan register nada yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat musik yang lain. Gaya lain yang menjadi ciri khas adalah liao kongahyan adalah perjalanan liao itu sendiri mempunyai frase melodi yang berbeda-beda tergantung nada mana yang akan dituju. Notasi 6 Perjalanan Liao Kongahyan Menuju Nada C DO Notasi 7 Perjalanan Liao Kongahyan Menuju Nada D RE Notasi 8 Perjalanan Liao Kongahyan Menuju Nada E MI Notasi 9 Perjalanan Liao Kongahyan Menuju Nada G SOL Notasi 10 Perjalanan Liao Kongahyan Menuju Nada A LA Dari notasi diatas semua nada tujuan mempunyai jalur liao-nya masing-masing. Tergantung keberangkatannya dari nada apa dan akan menuju nada apa. Nada G SOL sering menjadi nada per-singgahan liao kongahyan. Ia terdengar singgah pada nada G SOL terlebih dahulu sebelum ahirnya jatuh ke nada berikutnya. Hal ini terjadi ada awal bar, yaitu pada ketukan pertama; ataupun di tengah bar, yaitu pada ketukan ketiga, seperti yang terlihat pada notasi di bawah ini. Persinggahan nada tersebut menjadi-kannya frase melodi ini menjadi frase melodi yang paling sering dijumpai pada permainan liao kongahyan dan menjadikannya sebagai salah satu gaya permaianan liao kongahyan yang khas. Notasi 11 Frase Melodi yang Paling Sering Dimainkan KESIMPULAN Lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ merupakan lagu klasik terakhir gambang kromong yang masih bisa dimainkan. Lagu ini menjadi penting untuk didokumentasikan dan dianalisa gaya musiknya karena lagu ini merupakan awal dari sejarah perkembangan gambang kromong yang masih terdengar kental budaya Tionghoa-nya. Hal ini terjadi sebelum sebelum gambang kromong bertransformasi ke gaya yang lebih mengikuti selera masyarakat pribumi. Penelitian ini dilakukan dengan mendoku-mentasikan permainan kongahyan, gambang, dan kromong Bapak Ukar. Ia adalah seorang pemain gambang kromong senioryang merupakan pendiri sekaligus pimpinan dari kelompok Sinar Baru yang berdomisili di Gunung Sindur, Bogor. Pendokumentasian dilakukan dengan merekam audio dan video permainan lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ yang direkam satu persatu dengan menekankan pada gaya musik yang menjadi ciri khas lagu tersebut. Salah satu gaya musik yang paling menonjol dari lagu ini adalah permainan improvisasi alat musik kongahyan yang disebut dengan liao. Alat musik ini merupakan alat musik pembawa melodi utama dalam gambang kromong. Ia mempunyai gaya melodi yang menyerupai improvisasi yang disebut dengan liao. Penelitian ini menganalisa gaya permainan liao kongahyan pada lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ melalui lima elemen musik, yaitu sistem penalaan, warna suara alat musik, irama, tangga nada, dan harmoni. Sistem penalaan kongahyan dilakukan dengan cara memutar bagian steman pegs yang berfungsi untuk mengikat senar baja bernada G SOL dan D RE untuk memainkan lagu dalam nada dasar C=DO. Kongahyan mempunyai warna suara yang tinggi dalam register nada yang tinggi. Hal ini menjadikannya alat musik yang terdengar mendominasi dalam ansambel tersebut. Irama lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian angkatan yang betempo bebas, bagian inti dengan tempo lambat, dan bagian lopan yang bertempo cepat. Tangga nada yang digunakan alat musik kongahyan dalam lagu ā€œPobin Kong Ji Lokā€ merupakan tangga nada diatonis yang terdiri dari C-D-E-F-G-A-Bb. Sedangkan gambang dan kromong menggunakan tangga nada pentatonis dengan nada C-D-E-G-A. Perbedaan tangga nada antara kongahyan dengan gambang kromong menghasilkan jalinan harmoni yang khas. Ketiganya memainkan tema melodi yang sejalan yang dilengkapi dengan sisipan liao masing-masing alat musiknya. DAFTAR PUSTAKA Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta Penerbit Kanisius. Sugihartati, Risma. 2014. Cokek Milik Betawi Namun Asli Cina Benteng. Jakarta Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta. Hindley, Geofrey. 1971. Larousse Encylopedia of Music. The Hamlyn Publishing Group Limited. Titon, Jeff Todd dan Mark Slobin. 1985. ā€œThe Music-Culture as a World of Musicā€, dalam World of Music Jeff Todd Titon ed., 2nd edition. New York Schirmer Books. Westrup, J. A., dan Harison, L. L. 1959. Collins Music Enyclopedia. Collins London and Glasgow. Yampolsky, Phillip. 1999. Musik dari Daerah Pinggiran Jakarta Gambang Kromong. Jakarta Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. guru SEKolah PuBlIK mENgaJar KESuKaCItaaN muSIK Jimmy Philip Paät jeceempaat Abstrak Artikel ini bertujuan menjabarkan betapa pentingnya unsur pedagogik dalam sekolah sebagai landasan pendidikan dan kesukacitaan terhadap musik. Dimana pada dasarnya pedagogik merupakan ilmu praktis/ relasi timbal balik antara refleksi dan aksi yang berkaitan dengan pendidikan di kelas, di sekolah maupun di luar sekolah. Salah satu sarjana Pendidikan Perancis, Georges Snyders, menggambarkan sekolah tempat bertemu une culture premieĢ€re, diperoleh siswa dalam kehidupan sehari-hari,dan une culture élaboré, budaya yang terstruktur. Fungsi utama sekolah pada dasarnya adalah membantu murid yang membawa budayanya, budaya pertama untuk menyeberangi jembatan dengan budaya terstruktur. Sekolah harus memikirkan bagaimana sekolah mengantar mereka yang akan menolak budaya, terstruktur, terpelajar une culture élaborée. Budaya terstruktur bukan sekedar membawa kesukacitaan tetapi juga membuka mata, untuk memperluas keberadaan seseorang, Di mana kesukacitaan yang ada di sekolah adalah kesukacitaan budaya. Kesukacitaan harus ditemukan sendiri oleh siswa selama sekolah melalui guru dan bersama karya-karya besar les chefs-d’œuvre. Menurut Snyders kesukacitaan musik yang sangat kuat dapat dicapai dengan menyimak dengan teliti karya musik yang agung. Namun pencarian kesukacitaan siswa dengan karya besar bukanlah persoalan mudah, karena antara lain siswa telah memiliki budayannya sendiri yang memiliki jaraj dengan karya-karya besar. Di sinilah pedagogik musik berperan dengan mempersiapkan pertemuan tersebut. Sehingga bagaimana pun, guru musik yang akan mengajar kesukacitaan perlu menguasai pengetahuan akan karya agung dan harus memiliki pengetahuan budaya musik siswa yang masih remaja, misalnya musik rock, pop. Patut diingat para guru musik di sekolah formal bahwa dalam mengajarkan kesukacitaan musik sesungguhnya juga pengembangan kesadaran estetika murid yang tidak dapat diukur dengan menggunakan ujian akhir. Kata kunci Pedagogik, Pendidikan Musik, Kesukacitaan Musik, Budaya Sekolah Abstract This article aims to describe how important pedagogical elements are in schools as the foundation of education and joy in music. Where basically pedagogic is a practical science / reciprocal relationship between reflection and action related to education in the classroom, in school and outside school. One of the French Education scholars, Georges Snyders, described the school where une culture premiĆØre was met, obtained by students in everyday life, and une culture élaboré, structured culture. The primary function of schools is basically to help students who carry their culture, the first culture to cross the bridge with a structured culture. Schools must think about how the school will deliver those who will reject culture, structure, and education une culture élaborée. Structured culture is not just bringing joy but also opening eyes, to expand one’s existence, Where the joy that is at school is cultural joy. Joy must be discovered by students during school through the teacher and with great works les chefs-d’oeuvre. According to Snyders the excitement of very strong music can be achieved by carefully listening to the great works of music. But the search for student excitement with large works is not an easy problem, because among others students already have their own culture that has jaraj with great works. This is where the music pedagogic comes into play by preparing for the meeting. So after all, music teachers who will teach joy need to master the knowledge of masterpieces and must have knowledge of the music culture of students who are still teenagers, such as rock music, pop. It is worth remembering that music teachers in formal schools that in teaching the joy of music actually also develops aesthetic awareness of students that cannot be measured using the final exam. Keywords Pedagogic, Music Education, Music Joy, School Culture Mungkin ini tulisan yang terlalu berani dari seorang yang sesungguhnya tidak mengajar kesenian baik musik maupun kesenian lain. Saya, sebagai penulis, adalah seorang guru, yang pekerjaannya berurusan dengan pendidikan calon guru Bahasa Perancis, bisa dikatakan sejak kecil tidak pernah lepas dari dunia kesenian, musik terutama. Walaupun bukan sebagai pemusik, tetapi lebih sebagai amatir1musik. Dengan kata lain bunyi-bunyi yang terstruktur dengan indah, mungkin bisa dikatakan seperti itu sebutan lain untuk musik secara sederhana, selalu menemani saya baik dengan diniatkan atau tidak. Pengalaman bergaul dengan musik ini yang mengantar saya ā€œmasukā€ ke dunia pedagogik musik. Mungkin bisa dikatakan keterkaitan saya dengan pedagogik musik lebih karena pergaulan saya dengan pedagogik sejak saya masih pelajar pedagogik di lembaga penyiap calon guru di tengah kedua dekade 70 hingga sekarang. Berangkat dari bidang pedagogik yang telah saya tekuni lebih dari empat dekade inilah saya memberanikan diri untuk berbicara pedagogik musik atau lebih luas pedagogik seni. Selama ini ketika kita bicara pendidikan, baik dengan gaya warung kopi hingga dengan gaya ā€œseriusā€ seperti dalam diskusi-diskusi, seminar-seminar pendidikan di universitas, konsep tersebut dirujuk ke penyampaian ilmu pengetahuan entah di ruang kelas atau di layar kaca, yang sekarang disebut pendidikan digital. Pengertian ini biasanya dikenal dengan bahasa awam sebagai kegiatan mengajar. Ini adalah pengertian untuk mereka yang selalu memisah-misahkan konsep mendidik dan mengajar. Saya sendiri tidak terlalu tertarik memisah-misahkan dua kegiatan yang sesungguhnya tidak bisa dipisahkan saat kita berkegiatan di dalam kelas atau lebih luas di sekolah. Di dalam kelas saat berhadapan dengan murid sang guru selalu dengan tujuan- tujuan, atau diniatkan dengan tujuan tertentu, yang biasa disebut tujuan pendidikan atau tujuan pedagogis. Mungkin posisi saya dapat digambarkan dalam kalimat ā€œsambil mendidik 1 Konsep amatir berasal dari bahasa Perancis ā€œamateurā€ yang bermakna ā€œyang mencintaiā€ celui qui aime. Tampak ada ā€œkekeliruanā€ pemaknaan amatir selama ini, karena itu ada baiknya kita melihat asal kata tersebut. saya mengajar atau melalui mengajar saya mendidikā€. Judul teks singkat ini, jelas menunjukkan bahwa saya lebih bicara kepada guru daripada kepada murid. Konsep kesukacitaan seni dan kesukaan musik atau mungkin lebih luas kesukaan seni yang menjadi perhatian utama saya. Sepengetahuan saya, belum banyak di paguyuban sarjana pendidikan maupun sarjana pendidikan musik termasuk sarjana pendidikan seni Indonesia mendiskusikan, meneliti persoalan kesukacitaan musik di sekolah atau bahkan di ruang kelas, artinya dalam pendidikan di sekolah. Untuk ini, saya merujuk kepada Georges Snyder, ahli pedagogik Perancis yang sepanjang hidupnya sebagai pengajar di fakultas Pedagogik Universitas Sorbonne, kalau boleh disebut seperti itu, bergumul dengan kesukacitaan di sekolah. Lebih khusus lagi rujukan utama saya pada Snyders yang membahas ā€œla joie de la Tulisan ini tentu masih dalam posisi yang sangat pengantar, sekalipun begitu saya berharap para sarjana pendidikan musik seni untuk lebih jauh meneliti persoalan pendidikan kesukacitaan musik ini. Untuk ini tulisan ini dibagi menjadi beberapa bagian, pengertian pedagogik. Hal ini perlu disampaikan karena seperti saya katakan di atas teks singkat ini berada pada posisi pedagogik, artinya berada pada posisi landasan pendidikan. Kemudian diikuti dengan uraian tentang sekolah dari sisi budaya menurut Snyders, dan di akhir dengan pedagogi kesukacitaan musik menurut ahli pedagogik Perancis. Pedagogik Kongahyan Adalah Alat Musik Yang Dimainkan Dengan Cara Di Pukul – Budaya Betawi merupakan salah satu dari sekian banyak budaya Nusantara. Hal ini terlihat dari berbagai kesenian Betawi yang menunjukkan keunikannya. Salah satu kesenian khas Betawi yang menampilkan perpaduan berbagai budaya adalah gambang kesenian gambang keromong, selain terdapat alat musik asli Indonesia seperti gambang dan kekrek, juga terdapat beberapa alat musik tradisional yang merupakan cikal bakal tradisi Tionghoa. Salah satu alat musik tradisional Tionghoa yang termasuk dalam kelompok alat musik yang biasa dimainkan dalam kesenian gambang keromong adalah segi bentuk dan gaya bermainnya, sukong menyerupai rebab dari Arab. Hanya saja sukong berukuran lebih kecil dan hanya memiliki dua helai. Sukong dimainkan dengan cara digeser. Bagian tubuh sukong terbuat dari batok kelapa. Sedangkan busurnya dibuat dari batang pohon yang lentur. Rambut yang biasa ia pakai di bagian pita menggunakan rambut kuda berwarna putih dan Kelas 5 Sd Bab 3Alat musik tradisional sukong biasa digunakan untuk mengiringi kesenian Betawi seperti pertunjukan ondel-ondel dan lenong. Sebagai alat musik yang berfungsi sebagai melodi, sukong dapat menghasilkan irama lagu Betawi seperti ā€œKichir-kichirā€ dan ā€œJali-jaliā€.Sukong adalah alat musik yang berasal dari banyak tradisi dan budaya Betawi. Sudah saatnya alat musik tradisional ini mendapat perhatian khusus agar dapat diproduksi dan dimainkan untuk mempertahankan eksistensinya. Karena menurut penelitian, sukong saat ini menjadi salah satu alat musik tradisional yang terancam punah. 05/03/2022 2+ Alat musik Tehyan atau Kongayan sejarah dan gaya permainan. 05/03/2022. Alat Musik Tehion Ada alat musik yang memegang peranan penting dalam musik rakyat Indonesia, yaitu alat musik Tehion. Alat musik tradisional Indonesia ini sangat unik dan perlu mendapat perhatian khusus karena hampir sulit ditemukanAlat Musik Taehyung – Alat musik memang menjadi salah satu alat musik yang sudah ada sejak zaman dahulu kala, karena musik dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengungkapkan emosi, baik itu kesedihan, kegembiraan ataupun kondisi emosi lainnya, dengan karya seni dalam musik. Untuk mengiringi musik kita membutuhkan alat musik yang berbeda jenis dan musik ini biasa dimainkan di semua acara budaya Betawi seperti Gambang Kromong, ondel-ondel dan Lenong Betawi. Saat ini penggunaan tehyan sudah jarang kita dengar, mungkin karena sangat sulit digunakan tanpa mengetahui not-notnya, hanya mengandalkan feeling pemainnya, sehingga orang memainkannya pada alat musik modern lainnya yang lebih mudah, kurang menarik. .Bab 3 Gambang Kromong 1Pada postingan kali ini saya akan membagikan informasi tentang alat musik kacapi dari sunda jawa barat, informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber, jadi mohon maaf jika informasinya kurang lengkap atau akurat. Artikel ini juga tentang 5 Alat Musik Tradisional Betawi dan Cara Memainkannya [Lanjutan], Fungsi Alat Musik Tehyon lagi06/08/2021 Teh-hian atau Tehyan adalah alat musik tradisional Betawi. Alat musik ini merupakan alat musik berdawai dua dan dimainkan dengan tongkat petik kenur.30/04/2018 Alat musik Tehyan merupakan alat musik petik tradisional dari daerah Jakarta. Alat musik gesek ini sering dimainkan dalam pertunjukan hiburan rakyat. 5. Arababu Image via Google Arababu adalah alat musik tradisional Maluku yang dimainkan dengan cara ditepuk. Alat musik ini hanya memiliki satu senar, berbeda dengan biola yang biasanya memiliki 2 Tehyon merupakan alat musik tradisional dan juga digunakan dalam pertunjukan tanjidor, dimana alat musik ini mengeluarkan suara yang khas dan menjadi ciri khas salah satu orkestra tanjidor. Dimana permainan ini dimainkan dengan cara meluncur dengan busur buatan Alat Musik Tradisional Lintas Budaya14/05/2022 Jenis alat musik di Jakarta dan penjelasannya 3. Gambang Kromong 4. Namun, 5. Konstruksi 6. Gambar 7. Dukungan 9. Gong 10. Kerek 11. Kempul Bagikan ini Jenis alat musik di Jakarta dan penjelasannyaTehyan adalah salah satu jenis alat musik tradisional Betawi DKI Jakarta yang dimainkan dengan perosotan. Tehyeon adalah alat musik gesek yang mirip dengan rebab atau rebab yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa. Orang Betawi mengenal 3 jenis alat musik Tehyan yaitu Kong ahyan, Tehyan dan Alat musik adalah semua benda yang dapat digunakan untuk menciptakan melodi dan irama, tentunya agar melodi dan irama terdengar indah maka alat musik dibuat dengan cara-cara tertentu. Tujuan penciptaan bunyi yang tepat adalah yang membedakan antara barang yang tergolong alat musik dan barang yang bukan alat Alat musik adalah alat musik yang berbunyi jika ditekan atau alat musik berbunyi jika ditekan. Alat musik tekan dibedakan menjadi 3 golongan menurut cara menghasilkan bunyi atau nada, antara lain Tekan untuk menekan Tekan untuk memukul Tekan untuk mengaktifkan sistem elektronik Berbagai contoh alat musik tekanMenganalisis Alat Musik Tradisional Betawi25/02/2021 Alat musik tradisional Jakarta ini sangat sulit dan berbeda dengan alat musik petik biasa. Selain teh yang, ada beberapa jenis, seperti sukong dan konghian, perbedaannya adalah sukong ukuran lebih besar dan G bass Alat musik seperti Taehyung jarang ada di kita, dan jika ya, pemusiknya biasanya lebih tua orang . . tautan18/07/2022 Alat musik ini dikenal dengan nama Tehyon. Alat musik tradisional tehyang dapat menghasilkan nada-nada tinggi karena merupakan produk budaya Tionghoa di DKI Jakarta. Cara Taehyung memainkan alat musik tersebut adalah dengan menggeser senar seperti memainkan Tehyon adalah alat musik yang dimainkan dengan cara digeser dengan bagian bawah agak melebar. Ada tiga jenis tehyeon, yaitu sukong, tahyeon dan kong ahyeon. Alat Musik Gambus Gambus adalah alat musik yang dimainkan dengan gaya yang terdiri dari 3 sampai 12 Tehyan Tehyan adalah alat musik tradisional yang disebut alat musik Gambang Kromong. Tehyon terbuat dari kayu dan dimainkan dengan perosotan. Cara memainkan alat musik ini hampir seperti biola atau biola. Ada juga Kongahoyan dan Sukong yang bentuknya mirip Tehyan. Ketiga alat musik ini dimainkan dengan cara Alat Musik Khas Ibukota Jakarta Yang Digesek?17/08/2021 Alat musik ini terbuat dari kayu jati dengan tabung resonansi yang terbuat dari bahan batok kelapa dan dilengkapi dawai atau jaring sebagai sumber bunyi. Taehyun masuk ke Indonesia pada abad ke-18 dan sering dimainkan pada acara pernikahan, hajatan, pemakaman dan termasuk dalam orkestra Kehadiran musik Tehyon merupakan perpaduan bahasa Tionghoa dan Jawa. Cara memainkan alat musik Tehyan adalah dengan meluncur. 10. Alat Musik Gambang Image via Bukalapak Alat musik ini merupakan alat musik tradisional yang terdiri dari 18 bilah bambu dan cara memainkannya adalah dengan cara Namun alat musik ini sudah jarang ditemukan, dan kalaupun kita temukan pasti pemusiknya sudah tua. Masalahnya, pada saat yang sama Tehyan mulai tergeser oleh berbagai alat musik modern. Baca juga Contoh Alat Musik Modern Beserta Alat musik ini mirip dengan saksofon, klarinet dimainkan dengan seruling. Kongahyan Kongahian adalah alat musik gesek yang juga dapat ditemukan di Bali, Jawa, dan Sunda, tetapi ukurannya jauh lebih kecil. Alat musik ini mirip dengan biola, namun ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Tehyang dan Sukong. mandolinAlat Musik Gambang Kromong15/07/2020 Alat musik ini terbuat dari kayu, bagian tengahnya dibor, kemudian kedua ujung lubangnya ditutup dengan kulit binatang yang sudah kering. Bentuk gandanya sendiri sangat mirip dengan gendang, yang membedakan hanyalah ukurannya. Ibarat memainkannya seperti gendang, tinggal dipukul di kulit dengan telapak tangan. 9. gendang melayu23/12/2021 Alat musik ini memiliki huruf idiophonic dan cara memainkannya dapat di klik dengan alat khusus. 4. Tehyan Alat musik ini berasal dari ibu kota Jakarta dan memiliki suara chordophone. Untuk menggunakannya, Anda bisa menggesernya di atas senar atau dawai menggunakan alat khusus, seperti memainkan biola BACA JUGA 10. Tehyon. Berbeda dengan alat musik tradisional Jakarta lainnya, tehyan berbentuk seperti kerangka manusia. Alat musik ini memiliki senar yang berbunyi saat dimainkan. Tehyan juga merupakan bentuk kerukunan antara suku Betawi dengan masyarakat Tionghoa di Jakarta, karena merupakan alat musik hasil perpaduan dua budaya terdiri dari dua tali yang bentuknya mirip karung. Tehyan dimainkan dengan cara menggeser tongkat yang juga memiliki senar, dan sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan lenong atau ondel-ondel. 13. Trombon Trombon adalah alat musik yang berperan dalam Unik Gambang Kromong, Sejarah Panjang Musik Betawi14/02/2022 Jenis alat musik terbagi menjadi dua yaitu menurut cara memainkannya dan menurut sumber bunyinya. Di bawah ini adalah penjelasannya masing-masing. 1. Alat Musik Tradisional Menurut Cara Memainkannya Alat musik dibagi menjadi 5 jenis menurut cara memainkannya yaitu ditiup, dipetik, dipukul, digosok dan 2. Alat musik. Instrumen perkusi mengeluarkan suara saat dipukul atau dipukul. Alat musik perkusi terbagi menjadi dua, yaitu vokal dan ireguler. Bentuk dan bahan bagian instrumen serta bentuk rongga getaran, jika ada, menentukan suara yang dihasilkan instrumen tersebut. Contoh instrumen perkusi adalah simbal, kendang, dan Lebih dari 10 alat musik yang digunakan dalam kesenian Tanjidor, seperti simbola, quarto, terompet, tuba, cabasa, dll. Perlu diketahui juga bahwa alat musik ini tidak bisa digunakan untuk memainkan musik, alat musik barat seperti trombone, clarinet, tenor tuba, terompet, cymbal atau side drum tidak bisa digunakan untuk berjemur di Jakarta. musik ini dipercaya ada di JawaSoal Usbk 2019 Dana SbkAlat musik marakas dimainkan dengan cara, alat musik harpa dimainkan dengan cara, alat musik kolintang dimainkan dengan cara, alat musik piano dimainkan dengan cara, alat musik kecapi dimainkan dengan cara, alat musik tamborin dimainkan dengan cara, rebab adalah alat musik yang dimainkan dengan cara, alat musik recorder dimainkan dengan cara, alat musik perkusi dimainkan dengan cara, alat musik sasando dimainkan dengan cara, alat musik kastanyet dimainkan dengan cara, alat musik ukulele dimainkan dengan cara 1. Perpaduan musik dari alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyang, dankongahyan dapat dimainkan untuk lagusayur dalam musik Betawi. Permainan alatmusik ini menggambarkan karakteristikzaman tertentu. Tipologi karakteristikyang terbentuk dalam musik tersebutdipengaruhi oleh kondisi .... HOTS​ Jawaban gaya periodikalPenjelasanSemoga membantu